Berikut ini Fakta-fakta Meninggalnya Mbah Maimun, Kenapa Dimakamkan di Mekkah hingga Gereja Katholik di Mojokerto Gelar Doa - Jenazah tokoh besar Nahdlatul Ulama NU, Mbah Maimun, dimakamkan di pemakaman Al Ma'la Mekkah, pada Selasa 6/8/2019. Saat pemakaman berlangsung, banyak jemaah yang hadir untuk mengantarkan sang kyai ke peristirahatan terakhirnya. KH Maimoen Zubair atau yang akrab disapa Mbah Maimun maupun Mbah Moen tutup usia saat melaksanakan rangkaian ibadah haji. Dari keterangan yang diterima Mbah Moen menghembuskan napas terakhirnya pada Selasa 6/8//2019 di Mekkah, pukul waktu setempat. KH Maimoen Zubair meninggal dunia, insha Allah husnul khotimah. Kolase/ Bachtera88 Baca Inilah Nasihat yang Diterima Putri Bungsu Gus Dur Saat Tunaikan Haji Bersama Mbah Maimun Baca Sebelum Wafat KH Maimun Zubair Berwasiat Titipkan Barang Ini, Gus Yasin Jaga Pondok Pesantren Berikut ini fakta tentang meninggalnya KH Maimoen Zubair yang Tribunnews rangkum dari berbagai sumber 1. Kenapa dimakamkan di Mekkah Jenazah Mbah Moen telah dimakamkan di Mekkah, tepatnya di Ma'la, kompleks pemakaman tertua di Mekkah. Staf Khusus Presiden Bidang Keagamaan Dalam Negeri, Abdul Ghaffar Rozin atau yang akrab di sapa Gus Rozin mengatakan, Mbah Moen pernah berpesan, kalau wafat di Mekkah ingin dimakamkan di Ma'la. "Almarhum pernah menyampaikan kalau wafat di Mekkah ingin dimakamkan di Ma’la." "Sekarang baru diikhtiarkan untuk dimakamkan di sana," ucap Gus Rozin, dikutip dari Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Saifuddin yang juga amirul hajj memastikan jenazah Al Marhum KH Maimoen Zubair dimakamkan di Mekkah. “Ada permintaan keluarga almarhum dimakamkan di Mekkah, kami sedang mengupayakan pemakaman di Ma’la," kata Lukman di kantor Daker Mekkah, Selasa 6/8/2019. Foto-foto Pemakaman Mbah Maimun di Pemakaman Al Ma'la Mekkah Sanusi Baca Alasan Mengapa Mbah Maimun Dimakamkan di Mekkah Sementara itu, dikutip dari Ketua PBNU, KH Musthofa Aqil Siroj juga membenarkan, jenazah Mbah Moen dimakamkan di Mekkah.
Segenapdoa mengalir untuk KH Maimun Zubair atau Mbah Moen yang meninggal hari ini di Mekah dari para tokoh nasional. - Halaman 2
loading...Semasa hidupnya KH Maimun Zubair Mbah Moen diketahui memiliki Karomah yang membuat kagum banyak orang. Foto/Ist KH Maimun Zubair atau biasa dikenal sebagai Mbah Moen merupakan seorang ulama besar yang dihormati. Beliau lahir di Rembang Jawa Tengah, 28 Oktober 1928 dan wafat di Mekkah, 6 Agustus 2019 pada usia 90 Maimun juga dikenal sebagai pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang dan pernah menjadi anggota dewan Kabupaten Rembang selama 7 tahun. Setelah tugasnya berakhir, beliau kembali mengurus pondok yang lahir dari pasangan KH Zubair Dahlan dan Hj Mahmudah sepanjang hidupnya telah memberi banyak kontribusi untuk umat Islam di Indonesia dan termasuk tokoh penting di Nahdlatul Ulama NU.Semasa hidupnya, Mbah Moen diketahui memiliki Karomah yang membuat kagum banyak orang. Berikut beberapa karomahnya dikutip dari berbagai Mempunyai Penglihatan BatinLayaknya seorang ulama besar, kediaman KH Maimun Zubair jarang terlihat sepi. Suatu hari, beliau kedatangan tamu dari marga Bin Syekh Abu Bakar dan tetapi, sebelum mereka mulai berbicara, Mbah Moen lebih dulu menghampirinya sembari berkata "Antum As-Seqaf, Antum BSA." Kedua Habaib itu pun kaget dan bertanya perihal dari mana beliau Moen langsung menjawabnya "Dari matanya sudah kelihatan." Setelahnya, mereka dipersilakan masuk dan dijamu dengan baik. Setelah makan, mereka diberikan dua buah amplop yang dikatakan untuk digunakan sesuai kebutuhan. Uniknya, ternyata isi amplop tersebut sesuai dengan apa yang keduanya Menghentikan Hujan Deras Ketika PengajianSuatu ketika, pada kondisi pengajian turun hujan yang cukup deras. Hal ini membuat para jamaah mulai mencari posisi lain agar tidak kehujanan. Di tengah kepanikan yang melanda, KH Maimun Zubair tetap bersikap tenang. Setelahnya beliau melantunkan sebuah doa yang turut diaminkan para jamaah yang hadir. Setelah lantunan doa itu, hujan deras yang turun di kawasan sekitar pun langsung Menyembuhkan Sakit dengan Perantara Air PutihSuatu hari Mbah Moen mengunjungi makam di Mesir, beliau dan rombongannya menyempatkan diri untuk mampir di sebuah rumah makan yang tampak beliau dimintai tolong untuk mendoakan air putih yang dibawakan seorang perempuan dengan harapan suaminya lekas sembuh. Setelahnya, KH Maimun Zubair mendatangi tempat suami perempuan itu, Mbah Moen mengoleskan air tersebut ke orang yang bersangkutan. Secara ajaib, suami dari perempuan yang meminta tolong tadi kondisinya berangsur Mempersingkat Waktu PerjalananSuatu ketika, Mbah Moen meminta kepada Kiai Fadholan yang kuliah di Mesir untuk mengantarnya ke makam Imam Asy-Syadzili yang baru wafat di permintaan itu, Kiyai Fadholan sempat bimbang karena perjalanan untuk menuju kesana butuh waktu yang cukup lama, sementara Mbah Moen sendiri waktunya cukup singkat untuk berada di keyakinannya terhadap KH Maimun Zubair, Kiyai Fadholan menyewa sebuah mobil untuk menempuh perjalanan sekitar 400 Km yang biasanya bisa ditempuh dalam waktu 7 sampai 9 tetapi, ternyata mereka bisa menempuhnya hanya dengan waktu sekitar 2,5 jam saja. Padahal, selama perjalanan juga sempat berhenti beberapa kali untuk menunaikan Menggunakan Mobil Tanpa Bahan BakarKetika melakukan perjalanan, KH Maimun Zubair biasa menggunakan mobil. Suatu hari, beliau hendak menuju Pasuruan. Namun, kendaraan yang biasa digunakannya mengalami pulang, akhirnya mobil itu dibawa ke bengkel. Alangkah terkejutnya montir di bengkel itu ketika mendapati selang bahan bakar kendaraannya lepas, sehingga mobil tersebut digunakan tanpa bahan Dititipi Pesan oleh Rasulullah SAW Lewat MimpiLewat mimpi, Rasulullah SAW menitipkan keturunannya untuk belajar dan berguru kepada KH Maimun Zubair. Adapun orang tersebut adalah Habib Zaky yang sempat diberi wejangan oleh pamannya untuk tidak memberi tahu identitasnya kepada Mbah tetapi, suatu malam KH Maimun Zubair mendatangi Habib Zaky dan menanyakan kenapa dirinya tidak mengungkap identitasnya sebagai keturunan Rasulullah SAW.
KyaiHaji Maimun Zubair, kadang ditulis menggunakan ejaan lama Maimoen Zoebair, (28 Oktober 1928 - 6 Agustus 2019), atau akrab dipanggil Mbah Moen, adalah seorang ulama dan politikus Indonesia. Ia Pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang dan menjabat sebagai Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan hingga ia wafat. [2]
Jombang, NU Online Pengasuh Pondok Pesantren Al Anwar, Sarang, Rembang, Jawa Tengah, dijadwalkan hadir dalam peringatan 100 hari meninggalnya KH Abdurrahman Wahid alis Gus di Pondok Tebuireng, Jombang. Kiai sepuh itu mendapatkan bagian membaca doa dalam acara itu. Menurut Ustadz Anas, salah satu panitia, acara tahlil 100 hari Gus Dur itu dimulai setelah shalat isya. Acara akan dibuka KH Salahuddin Wahid dari perwakilan keluarga. Sedangkan pembacaan surat Yaasin akan dipimpin KH Ahmad Fatoni dari Mojokerto. Untuk pembacaan tahlil dipimpin Ustad Chariris Shakih, alumnus Pondok Pesantren Madrastul Qur'an Tebuireng. KH Maimun Zubair atau Mbah Mun rencanaya akan memimpin doa. Dan terakhir adalah mantan menteri agama KH Tolchah Hasan. Beliau akan memberikan tausyiah. Alhamdulillah, saat ini Kiai Tolchah sudah hadir, kata Ustadz Anas, Kamis 8/4 malam seperti dilansir Selain Tolchah Hasan, kerabat Gus Dur juga sudah datang. Mereka adalah Yeni Wahid bersama suaminya Dhohir Farisi, Alissa Wahid, serta Inayah Wulandari. Sedangkan saudara Gus Dur yang sudah datang adalah Aisyah Wahid dan Lily Chadijah Wahid. mad
LimaAmalan Terkait Adab dari KH Maimoen Zubair agar Rumah Kedatangan Rezeki Melimpah Kamis / 06-01-2022,16:56 WIB Ungkap Kedahsyatan Ayat Terakhir Surat Al Baqarah, Gus Baha: Hadiah bagi Umat Nabi
Selain itu, doa turut disampaikan oleh beberapa pemimpin daerah. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut Allah SWT memanggil pulang Mbah Moen di Tanah Suci yang dekat dengan janah atau surga-Nya melalui akun Twitter-nya. Anies juga mengirimkan surat Al-Fatihah untuk arwah Mbah Moen."Yang Maha Penyayang memanggilnya pulang di Tanah Suci, jauh dari tanah lahir, dekat dengan jannah-Nya. Sungguh kehilangan besar bagi kita. Lahul fatihah. ABW," tutur Anies. Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil RK juga berdoa untuk Mbah Moen agar wafat dalam keadaan husnul khatimah. Doa tersebut disampaikan RK lewat akun Instagram-nya lengkap dengan foto kolasenya bersama Mbah Moen."Semoga Allah SWT tempatkan beliau di tempat terbaik di sisiNYA. Dan semoga Husnul Khotimah. Dan keluarga yang ditinggalkan semoga diberi kekuatan dan kesabaran. Aamiin," tulis Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga turut mendoakan Mbah Moen. Dia juga mengajak seluruh rakyat Indonesia agar bersama berdoa untuk almarhum."Saya mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersama-sama berdoa bagi almarhum, semoga, diterima dan diberikan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT, khusnul khotimah, dan keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan dan kesabaran," kata doa tersebut turut disampaikan oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Risma juga mengajak semua orang yang mencintai Mbah Moen ikut berdoa."Insyaallah, beliau husnul khatimah. karena saya yakin banyak yang mencintai beliau dan mendoakan beliau," kata kini sosok ulama pemersatu bangsa itu telah tiada. Jenazah kiai karismatik telah dimakamkan di pemakaman Al Ma'la, Mekah, pada Selasa 6/8/2019 sekitar pukul waktu Saudi. Saat proses pemakaman, doa dan tahlil terus mengalir untuk mengantar kepergiannya. Selamat jalan Mbah Moen... rdp/idh
KiaiHaji Maimun Zubair atau biasa disapa Mbah Moen meninggal dunia di Mekkah, Arab Saudi, Selasa (6/8/2019), saat tengah menjalankan ibadah haji.
Halini karena memang dibolehkan berdoa dengan doa apa saja asalkan isinya baik dan ditujukan hanya kepada Allah SWT. Dan dari kumpulan doa yang ada, di kesempatan ini akan kami share salah satu doa setelah akad nikah dari KH Maimun Zubair yang mungkin bisa menjadi salah satu pilihan doa untuk dibaca dalam acara akad nikah/ijab qobul pernikahan.
SaatKiai Maimun Zubair atau yang akrab disapa Mbah Moen tersebut memanjatkan doa di akhir acara kunjungan, ia salah menyebutkan nama Jokowi dan justru menyebut Prabowo Subianto dalam doanya itu. Potongan rekaman saat Mbah Moen salah menyebutkan nama tersebut lantas menjadi viral di media sosial.
WGpLdR. l2ginqmeno.pages.dev/73l2ginqmeno.pages.dev/145l2ginqmeno.pages.dev/108l2ginqmeno.pages.dev/407l2ginqmeno.pages.dev/175l2ginqmeno.pages.dev/290l2ginqmeno.pages.dev/328l2ginqmeno.pages.dev/399
doa kh maimun zubair