Kumpulan Puisi-puisi Chairil Anwar AKU Kalau sampai waktuku 'Ku mau tak seorang 'kan merayu Tidak juga kau Tak perlu sedu sedan itu Aku ini binatang jalang dari kumpulannya terbuang Biar peluru menembus kulitku Aku tetap meradang menerajang Luka dan bisa kubawa berlari Berlari Hingga hilang pedih peri Dan aku akan lebih tidak peduli Aku mahu
2. Untuk mengetahui makna lingkup budaya saat teks dihasilkan yang terkandung dalam Puisi "Aku" karya Charil Anwar dalam buku Aku Ini Binatang Jalang. 3. Untuk mengetahui makna pemikiran penafsir terhadap Puisi "Aku" karya Chairil Anwar dalam buku Aku Ini Binatang Jalang. 1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Teoretis
dari 1 puisi Aku karya Chairil Anwar: Aku Kalau sampai waktuku 'Ku mau tak seorang 'kan merayu Tidak juga kau Tak perlu sedu sedan itu Aku ini binatang jalang Dari kumpulan yang terbuang Biar peluru menembus kulitku Aku tetap meradang menerjang Luka dan bisa kubawa berlari Berlari Hingga hilang pedih peri Dan aku akan lebih tidak peduli
Puisi "Aku" karya Chairil Awar merupakan ekspresi jiwa penyair yang menginginkan kebebasan dari semua ikatan. Di sana penyair tidak mau meniru atau menyatakan kenyataan alam, tetapi mengungkapkan sikap jiwanya yang ingin berkreasi.
FFJNV. l2ginqmeno.pages.dev/151l2ginqmeno.pages.dev/42l2ginqmeno.pages.dev/245l2ginqmeno.pages.dev/378l2ginqmeno.pages.dev/32l2ginqmeno.pages.dev/150l2ginqmeno.pages.dev/248l2ginqmeno.pages.dev/175
puisi aku karya chairil anwar pdf